Rangkuman debat cawapres 29 Juni 2014
Tema Debat Pengembangan Sumber Daya Manusia & IPTEK
Moderator :
Prof.Ir. Dwikorita Karnawati
sumber : Bpk Jusuf Kalla & Bpk Hatta Rajasa
Segmen 1 : Penyampaian Visi & Misi Calon Wapres (4 menit)
Jusuf Kalla
- Apabila kita berbicara SDM kita berbicara kepada Bangsa
karena obyek & subyeknya adalah manusia.
- Tugas Negara mensejahterakan kehidupan bangsa
- Meningkatkan Derajat SDM
- untuk meningkatkan pengetahuan kita, yakni kita harus meningkatkan system pendidikan kita. ditingkatkan dengan pendidikan & teknologi
- Kombinasi antara SDM & IPTEK adalah ujung
produktivitas bangsa itu sendiri
- SDM & IPTEK tidak bisa berdiri sendiri
Hatta Rajasa
-
- Pembukaan UUD 45 mengamanatkan untuk
mencerdaskan kehidupan Bangsa
-
- Kualitas SDM ditentukan oleh 2 faktor utama,
yaitu: pendidikan & kesehatan
-
- Indonesia dapat menjadi Negara yang sejahtera,
maju & berperadaban apabila meletakkan SDM & IPTEK sebagai pilar utama
membangun peradaban bangsa
-
- Memperbaiki kualitas pendidikan, memperluas
akses & mempermudah jangkauan dengan mewajibkan berpendidikan 12 tahun
-
- Kata kunci dalam IPTEK ada 3, yaitu: bagaimana
memajukan bangsa, bagaimana IPTEK merespon keberlanjutan pengelolaan SDA ,
menyiapkan masyarakat yang kritis & inovatif
-
- Meningkatkan productivity membuka balai balai
latihan & pusat inovasi
Segmen 2 : Mempertajam Visi & Misi Calon Wapres (3 menit)
Moderator:
Bagaimana
Bapak dapat mewujudkan pendidikan inklusif berkeadilan & berkelanjutan
sedini & sejauh mungkin, mengingat konsidi anggran kita yg terbatas serta
bagaiman pula Bapak dapat meningkatkan produktivitas serta pusat inovasi
ditengah keterbatasan anggaran & SDM?
Hatta Rajasa:
-
- Pendidikan berkeadilan inklusif &
berkualitas adalah kewajiban konstitusi
-
- Tidak ada pilihan bagi kita melaksanakan itu,
anggaran tentu saja dapat kita siapkan
-
- anggaran kita naikan terutama untuk perguruan
tinggi, meningkatkan bantuan operasi dua kali lipat
- meningkatkan dana riset, mempercepat difusi agar
bisa diterapkan ke sektor2 penting
-
- guru harus ditambah dan kesejahteraan harus
ditingkatkan
moderator:
Pendidikan budi pekerti tentu membutuhkan waktu dan proses
yang lama, bagaimana bapak yakin mampu menyusun sistem pendidikan ini dalam
keperiodean bapak dan bagaimana bapak yakin mampu menangani gap kesenjangan
untuk pengembangan Inovasi nantinya ?
Jusuf Kalla:
-
- Dalam bahasa Indonesia kita bisa menceritakan
kisah heroik untuk budi pekerti
-
- Materi budi pekerti bisa ada di semua mata
pelajaran
-
- Bangsa akan maju jika SDM – IPTEK dikembangkan
-
- Kekayaan alam Indonesia harus didukung SDM hebat
-
- Tegaskan pentingnya pendidikan budi pekerti atau
akhlak baik
-
- Guru bisa menjadi agen utama pendidikan karakter
-
Segmen 3 : pertanyaan Moderator Kepada Masing2 Calon Wapres (3 menit)
Moderator :
Menyadari adanya kesenjangan yg lebar dalam kualitas SDM dan
penyebarannya di berbagai daerah di Indonesia serta daya saing SDM yang
relative masih rendah di pasar global maka bagaimanakah kebijakan Bapak untuk
mengatasi hal tersebut, di sisi lain sebagian SDM kita yg unggul justru memilih
berkarya di luar negeri. Bagaimana Bapak mengupayakan untuk mencegah mengalirnya
SDM berkualitas ini?
Jusuf Kalla:
-
- SDM yg tingkatannya berbeda tentu diakibatkan
pendidikan yg berbeda, baik jumlah dan mutunya.
-
- Langkah pertukaran perlu kembali diadakan
- Kita mengapresiasi
gerakan Indonesia mengajar yang dilakukan oleh Bapak Anies, itu salah
satu contoh untuk menangani kesenjangan.
-
- Ada kecenderungan SDM kita mengalir keluar
negeri ada positif dan negatifnya. Positifnya menambah devisa Negara.
Negatifnya kita di dalam negeri kekurangan eksekutif handal
- Untuk SDM boleh bekerja di luar negeri namun ke depannya itu untuk mencari pengalaman
Hatta Rajasa:
-
- Dari 125jt angkatan kerja kita ada 46% masih
tamat SD.
-
- Jangka pendek, meningkatkan balai-balai latihan,
meminta daerah otonomi untuk revitalisasi
-
- Jangka panjang adalah pendidikan. Ini kata kunci
utk kurangi kesenjangan
-
- Tidak boleh pertumbuhan hanya terjadi di pulau
jawa. Kita miliki masterplan perluasan pembangunan ekonomi
-
- Dibarengi pusat keunggulan, putra daerah dapat
bekerja sambil menikmati pendidikan kejuruan yg disesuaikan
-
- Terkait SDM di luar negeri, pertama kita lihat
strategi pembangunan yg membuat mereka tdk dapatkan kesempatan
Moderator:
Kita sadari bahwa Indonesia telah menjadi pasar produk2
teknologi asing pdhal kita memiliki ratusan perguruan tinggi, lembaga riset dan
industry namun belum terlihat sinergi antar lembaga tsb yg dpt membrikan
manfaat bagi kesejahteraan rakyat. Apa yg salah dg kondisi tsb? Menurut Bapak?
Dan bagaimanakan Bapak dpt mensinergikan lembaga2 tsb dan industri agar
permasalahan tsb dpt diatasi?
Hatta Rajasa:
-
- Pemerintah memberikan insentif pada perusahaan
yg keluarkan dana utk riset
-
- Pemerintah keluarkan regulasi untuk percepatan
program kewirausahaan
-
- Pemerintah harus mengedepankan seluruh sumber
daya alam harus dikelola berdasarkan value added
-
- Anggaran riset yg hanya 0.1% dari GDP harus kita
tingkatkan
Jusuf Kalla:
-
- Pengembangan teknologi sangat cepat. IT
berkembang 100% setiap 18bulan
-
- Apabila ingin masuk Indonesia, industry mobil
misalnya harus transfer teknologi
-
- Harus ada non tarif barier
-
- Kerjasam ini harus saling mengikat. Perguruan
tinggi yg banyak harus ada fokusnya
-
- Setiap mendapat inovasi, perguruan tinggi harus
mendapat share sehingga mendapat insentif
Segmen 4 : Tanya Jawab Masing2 Calon Wapres (2 menit)
Pertanyaan Hatta Rajasa kepada Jusuf Kalla:
Kita banyak mengenal revolusi dan kita tahau bahwa revolusi
adalah suatu proses yg memang terkadang sulit dikendalikan dibandingkan
reformasi. Nah bagaimana kira2 revolusi mental itu? Apakah memang ada suatu values
di tanah air kita yg memang sdh tdk sesuai lagi sehingga harus ada revolusi.
Misalkan values Pancasila yg kita ketahuii sbg filosofis Bangsa kita?
Jawaban Jusuf Kalla:
Revolusi jangan di salah artikan sebagai suatu
pemberontakan. Revolusi ialah bekerja cepat. Perubahan cepat. Kita sudah 60
tahun merdeka tapi system kita masuh belum sempurna untuk mencapaikan
tujuan-tujuan di bidang iptek. Tidak semua harus dirubah tapi dimasukan.
Pertanyaan Jusuf Kalla kepada Hatta Rajasa:
Selalu kita menyebut bonus demografi, tapi kalau kita tdk
hati2 maka bonus demografi bisa jadi bencana demokrasi. Oleh karena itu apa
langkah2 Bapak untuk melaksanakan bonus demografi itu bahwa bonus itu benar2
bonus? Buka musibah?
Jawaban Hatta Rajasa:
Bonus demografi harus betul2 kita manfaatkan karena hanya
sekali dan tdk akan terulang kembali. Usia produktiv harus kita tingkatkan
produktivitasnya. Hanya ada dua jalan: pendidikan dan yg cepat adalah bagaimana
upaya2 kita, factor yg kt sebut dengan total factor productivity masuk ke dalam
elemen pertumbuhan ekonomi kita dan itulah yg kita sebut silent teknologi. Usia
produktif harus kita manfaatkan, bonus demografi harus kita isi dengan ilmu
pengetahuan.
Pertanyaan Hatta Rajasa kepada Jusuf Kalla:
Pak JK mengatakan soal sertifikasi guru tapi se ingat saya
justru itu yg tdk disetujui system sertifikasi guru tersebut. Apa betul begitu
pak JK?
Jawaban Jusuf Kalla:
Peningkatan seluruh kesejahteraan guru termasuk sertifikasi.
Karena sertifikasi ada di dalam UU.
Pertanyaan Jusuf Kalla kepada Hatta Rajasa:
Kita masih mengirim tenaga kerja keluar negeri dlm jumlah yg
banyak. Apakah kebijakan mengirim tenaga TKI dipertimbangkan, dianjurkan atau
dihentikan?
Jawaban Hatta Rajasa:
Pertama, kita harus mendorong pertumbuhan ekonomi kita,
mengembangkan kewirausahaan, mengembang usaha menengah, kecil, koperasi agar
kita dpt meningkatkan employe tenaga kerja di tanah air.
Kedua, kita boleh mengirim tenaga keluar negeri tapi harus
ada skill buka tenaga murah/kasar karena itu akan mengganggu harkat dan
martabat bangsa kita
Segmen 5 : Debat Calon Wapres 1
Pertanyaan Jusuf Kalla kepada Hatta Rajasa:
Setiap debat, Pak Prabowo selalu mengatakan ada keboocoran.
Apakah Bapak mengetahui kebocoran sebesar 3T/hari dalam pemerintahan?
Apakah SDM penyelenggara segitu jeleknya
sehingga bisa terjadi itu?
Jawaban Hatta Rajasa:
Pak prabowo mengatakan kebocoran sebesar 1.000T bukan
berasal dari APBN. Akan tetapi yg dimaksud adalah potensial loss yg bisa
terjadi di dalama perekonomian kita.
Potensial loss bisa terjadi karena kelemahan management.
Tanggapan Jusuf Kalla:
Kalau itu kebocoran maka tercermin di KPK atau Kejaksaan.
Apakah kebocoran sebesar itu karena mafia minyak? Mafia daging? Mafia bibit,
dsb. Penyelesaiannya bagaimana? Dan apa usaha utk penyelesaiannya?
Jawaban Hatta Rajasa:
Mafia apapun adalah tindak kejahatan serahkan kepada KPK.
Akan tetapi kalau yg dimaksud adalah mengapa kita meng-import minyak maka
meng-import minyak bukanlah suatu kejahatan.
Pertanyaan Hatta Rajasa kepada Jusuf Kalla:
Ada tiga indicator utama yg mempengaruhi indeks daya saing
kita. Menuruk pak JK indeks manakah yg paling perlu diatasi dan secepat mungkin
bisa meningkatkan global kompetitif kita?
Jawaban Jusuf Kalla:
Indeks yg paling mudah adalah kemudahan berusaha. Di
Indonesia mau kita turunkan menjadi 60an.
Tanggapan Hatta Rajasa:
Saya kira tidak sepenuhnya mengena. Yg paling fundamental
adalah menyelesaikan infrastruktur dasar yg paling besar pengaruhnya terhadap
indeks daya saing kita.
Tanggapan Jusuf Kalla:
Infrastruktur itu penting tapi infrastruktur tidak hanya
diucapkan tapi juga harus dilaksanakan.
Pertanyaan Jusuf Kalla kepada Hatta Rajasa:
Anda kan pernah jadi menteri RISTEK. Pada saat Anda menjadi
mentari inovasi apa yg begitu menggembirakan dan mengenang sampai sekarang
bermanfaat bagi bangsa dan perlu kita share?
Jawaban Hatta Rajasa:
Saya sudah meletakkan dasar2 berupa UU penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga dunia usaha bisa mengeluarkan dana. Inovasi
yang pernah saya lakukan adalah di bidang pangan, banyak temuan genetic modify
terutama padi. Dan bidang energy saya menggagas tidak boleh membangun
pembangkit dibawah 15 megawatt tanpa menggunakan kolaborasi nasional kita.
Tanggapan Jusuf Kalla:
Jika memang sudah melakukan inovasi bibit, mengapa import
beras makin banyak?Ini malah tidak ada perkembangan dong.
Tanggapan Hatta Rajasa:
Memang saya bangga menghasilkan bibit unggul yg masuk ke
dalam pasar. Mengenai masalah import beras, kita sebenarnya sudah berswasembada
beras akan tetapi selalu ada slot untuk mengimport untuk kebutuhan masyarakat
asing yg memerlukan beras2 tertentu dan jika Negara kita mengalami iklim
ekstrem yang mengganggu produksi pangan maka.
Pertanyaan Hatta Rajasa kepada Jusuf Kalla:
Saya membaca di visi misi Jokowi – JK tidak akan
memberlakukan ujian nasional. Apakah ada suatu perubahan di pak JK kalau ada
perubahan hal apa yg salah dalam system ujian nasional kita?
Jawaban Jusuf Kalla:
Jika Anda baca betul dalam visi misi Kami. Yg benar adalah
akan di evaluasi. Evaluasi memperbaikinya tetapi tidak menghilangkannya. Tidak
mungkin kita perbaiki kesenjangan antara daerah jika tidak ada pemetaan dengan
ujian nasional.
Tanggapan Hatta Rajasa:
Apa yg di evaluasi? System ujian nasional tidak hanya
sekedar indicator kelulusan tetapi juga indicator kompetensi daerah.
Tanggapan Jusuf Kalla:
Dulu nilai kelulusan
kita hanya 3.5. Itu sangat rendah, kemudian kita naikkan lagi 5.5 dan yang tidak
lulus hanya satu persen. Itu sangat tinggi, itu yang akan kita evaluasi
Pertanyaan Jusuf Kalla kepada Hatta Rajasa:
kita bicara SDM sudah banyak, Sekarang kita bicara
Kelembagaan, kita punya banyak kelembagaan seperti BPPT, LIPI. Bagaimana kita
bisa mensinergikan, sehingga hasil kelembagaan itu bisa terukur?
Tanggapan Hatta Rajasa:
kita tidak perlu memaksa tujuh lembaga itu menyamakan
kontribusi mereka, karena mereka memiliki kompetisi masing-masing
Tanggapan Jusuf Kalla:
saya maksud akuntabilitas harus terukur, sehingga ketika
kita ingin meningkatkan biaya anggaran bisa terukur. Kita merasa lembaga itu
belum bisa menjawab dinamika kebutuhan teknologi kita
Tanggapan Hatta Rajasa:
koordinasi diperlukan, karena itulah mereka di bawah
langsung menristek. Kita setuju memang perlu penajaman
Pertanyaan Hatta Rajasa kepada Jusuf Kalla:
apa pandangan Bapak terkait system pendidikan kita saat ini
dan dikaitkan dengan pandangan Bapak dulu yang kurang setuju dengan pendidikan
gratis. Kami menggratiskan biaya pendidikan dari mulai usia dini. Apakah bapak
menilai adanya pendidikan inklusif disitu?
Tanggapan Jusuf Kalla:
Pendidikan gratis, sudah terjadi Sesuai konstitusi. Harus
adanya cross subsidi mengenai kemampuan dan ketidakmampuan. Hal ini untuk
menghindari yang mampu membayar secara inklusif.
Tanggapan Hatta Rajasa:
Masih blm pas jawaban bapak. Masalah
yang kaya dan miskin itu tidak menjadi masalah, karena orang kaya sudah
membayar pajak lebih tinggi. Kalau perlu kita harus menggratiskan sampai perguruan
tinggi.
Tanggapan Jusuf Kalla:
kita mendorong adanya pendidikan gratis, tapi tentu perlu
adanya kerjasama antar institusi,
Segmen 6 ( Pernyataan Penutup Calon wapres - 2menit)
Hatta Rajasa:
-
Mimpi kita adalah agar masa depan anak2 kita
lebih baik, lebih cerah dan ibu2 tidak mengkhawatirkan masa depan anak2nya
-
Bekerja keras utk membangun bangsa ini
-
Prabowo – Hatta mengedepankan konsep
pembangunan, meletakkan SDM & IPTEK sebagai pilar utama
-
Indonesia bisa maju, menjadi bangsa yang
disegani menjadi macan asia.
Jusuf Kalla:
-
SDM & IPTEK menghasilkan produktivitas bagi bangsa ini
-
Keluarga harus menjadi tulang punggung
pendidikan itu sendiri
-
IPTEK menjadi bagian kemajuan suatu bangsa,
harus menjadi bagian yg integral dalam system Nasional kita untuk menjadikan
hal itu semua.
» Thanks for reading Rangkuman debat cawapres 29 Juni 2014
0 Response to "Rangkuman debat cawapres 29 Juni 2014"
Posting Komentar
Komentar anda sangat membantu dan kami akan merespon secepatnya