Sobat zeropromosi - Asal mula mimin menulis ini karena kemarin sore 24 oktober teman mimin di grup membahas tentang masalah ini, yuk kita kupas tentang benarkah masih ada wanita yang mau berjuang bersama pasangannya dari nol?
Melihat statement diatas jelas menunjukan wanita yang mau diajak berjuang dari susah itu jarang, jadi banyak pria bisa menganggap wanita sekarang itu banyak yg Matrealistis. Membahas Matrealistis kita jangan sampai salah menilai semuanya seperti itu. karena ada 1 lg yang jangan kita lupakan yaitu Realistis.
1. Apa itu Matrealistis?
Matrealistis itu seseorang (disini cewe, perempuan, wanita) yang mau hidup enak, hidup mau serba ada, serba mahal, serba mewah, dan maunya terima beres aja, tinggal nadah tangan tanpa harus kerja atau usaha keras, taunya ada terus. Pokoknya tinggal plek terima aja.Ogah diajak susah, ogah diajak kere, ogah diajak usaha sama-sama. Diajak tau susah aja ogah apalagi diajak susah.
Kebutuhan dia bukan primer aja yang penting, malahan kebutuhan tersiernya yang lebih banyak dan lebih harus diturutin, karena kebutuhan primer sudah pasti akan diturutin.
Nah tipe-tipe yang begini biasanya bisa diliat dari penampilannya yang serba CLASSY, sosialita tentang barang-barang bermerk, pokoknya standar high class.
Ada juga tipe begini yang sebenernya biasa-biasa aja tapi orangnya gengsian, gengsi sama yang biasa-biasa aja, maunya keliatan High Class. Yang jelas biasa hidup enak yang dipelihara, beda sama yang biasa hidup enak cuma dinikmatin tapi ga dipelihara. Beda.Semua diukur sama uang, hal-hal yang mewah dan harta.
2. Apa itu Realistis?
Ada 1 statement "Ga ada seorang (perempuan, wanita) yang mau lihat anaknya hidup susah, dan keluarganya hidup susah. Sekali lagi. Ga ada".Statement diatas itu bener. Karena memang ga ada perempuan yang mau ngeliat anaknya makan ga bergizi, pendidikannya ga terjamin, kebutuhan ga terpenuhi, terlibat hutang sana-sini. Ini Realistis bukan Matrealistis.
Semua diukur lewat kenyataan tentang pemenuhan kebutuhan. Standar sekali kan!!!!
Karena itu seseorang yang realistis dia akan memilih orang yang dia yakini bisa menghidupi dia, tentu tidak sendiri. Dia juga membantu untuk pemenuhan kebutuhan yang lain, tidak terima beres, tidak berpangku tangan. Dan tahu yang mana kebutuhan primer. sekunder, dan tersier. Yang mana yang prioritas.
Jadi jika ada seorang perempuan yang melihat kemapanan seorang pria sebelum menikah itu suatu kewajaran.
Ini Realistis. Dan pria yang mengganggap ini Matrealistis justru pria itu adalah pria yang minder, pria yang tidak mau terima dengan kenyataan yang ada. Tidak Realistis. Jangan salahkan perempuan yang seperti itu, salahkan pria yang tidak berusaha. Dari alam diciptakan, hukum alamnya sudah seperti itu. Manusia dengan kebutuhannya.
Terdapat perbedaan yang signifikan tentang Matrealistis dan Realistis. Kembali lagi bagaimana kita menyikapinya...
- Terkadang, apa yang orang pikir Realistis, berbeda dengan apa yang kita pikir Realistis (Perahu Kertas)-
Ini pengakuan seseorang (wanita) yang masih menjomblo :
" Gue pun berpikir demikian. Apalagi kalo dari awal ketemu cowok, trus dia bilang “Kriteria gue mencari pendamping hidup simple koq. Yang penting dia mau hidup susah.” Lah Mas, situ mau cari bini apa cari pembeti? Mungkin zaman dulu, banyak perempuan yang oke-oke aja dengan kriteria kayak gitu. Tapi sekarang, dengan meningkatnya pendidikan dan karier, mata perempuan pun melek. Cinta mah cinta, tapi kalo abis merit disuruh berhenti kerja tanpa dikasih uang yang cukup untuk biaya rumah tangga, anak dan kebutuhan pribadi misalnya, nggak banyak yang mau lho *including moi ;)*Semoga artikel ini bermanfaat ya dan jangan lupa bagikan artikel ini
Matre? I seriously deny that claim. Ini mah namanya realistis cyin. Hidup gue sendirian aja hepi. Masa abis merit jadi menderita siihhh..
» Thanks for reading Ini Faktanya tidak semua wanita yang menolak diajak hidup susah itu Matrealistis
KLIK DISINI BUAT DOWNLOAD FILM TERBARU 2015
BalasHapus