Zeropromosi - Sadar nggak kalau kadang-kadang di pagar atau tembok sekeliling rumah kita tiba-tiba muncul coretan misterius? Biasanya, coretan itu merupakan keusilan remaja yang lagi suka-sukanya dengan seni graffiti. Dan ternyata Komplotan garong, maling, atau perampok ternyata memiliki suatu sandi berupa coretan grafiti. Coretan itu biasanya terdapat di pagar atau tembok rumah. Jadi Waspadalah!
Baru-baru ini, sosial media dihebohkan dengan simbol kode berupa coretan-coretan di tembok atau pagar rumah yang diduga akan dijadikan target aksi perampokan. Tak hanya agen rahasia yang mempunyai kode rahasia dalam berkomunikasi antar sesamanya, ternyata maling juga punya.
1. Kode Pencurian
Di media sosial banyak yang mengaku bahwa di tembok dan pagar rumahnya terdapat coretan kode seperti itu dan mengalami perampokan beberapa hari setelahnya.
Kode tersebut biasanya ditulis di pagar, tiang telepon, tiang listrik, tembok atau tempat sampah di sekitar target. Salah satu dari kawanan perampok itu akan observasi di lokasi target selama tiga hingga tujuh hari.
Untuk menghindari kecurigaan, si pembuat kode biasanya tak ikut beraksi ketika ia memberitahu komplotannya bahwa target sudah siap untuk dibobol. Bagi yang pernah melihat kode seperti itu, jangan dianggap sepele ya. Waspadalah!
2. Kode yang Sama Ditemukan di Buaran
Salah satu aksi perampokan terjadi di Daerah Buaran 2 Klender, Jakarta Timur. Sebuah rumah di kawasan tersebut mengaku kehilangan dua sepeda motor dalam waktu yang berbeda. Pemilik kontrakan tersebutpun mulai mencurigai kode yang tercoret di tembok depan rumahnya tersebut.Seminggu setelah kejadian itu, maling motor kembali terjadi di daerah tersebut. Dan sehari sebelum aksi perampokan terjadi terdapat coretan-coretan di tembok pagar rumah korban.
Penghuni rumah di Buaran yang bernama Bram, merasa ada yang aneh dari grafiti yang ada di depan rumahnya. Dia merasa bahwa coretan itu tidak seperti coretan iseng atau grafiti biasa. Kemudian Bram menanyakan ke tetangganya yang kebetulan seorang anggota TNI.
3. Menurut hasil analisa anggota TNI tersebut
Kode-kode tersebut bisa diartikan sebagai PA: Posisi Aman, B2: Buaran 2, 524 menujukkan jam operasi. Angka 5 berarti sore sampai Magrib, ini pas kejadian motor pertama yang diambil. Lalu 2-4 menunjukkan dinihari hingga pukul 04.00 WIB. Ini sesuai dengan kejadian pengambilan motor yang kedua. Lalu strong berarti sasaran potensial untuk pencurian. Selain kode di atas, ada juga kode coretan berbentuk cross putih yang artinya bahwa lokasi tersebut bebas penjagaan.
Meski kebenaran mutlak dari kode ini belum diketahui, tidak ada salahnya jika kita berhati-hati dan waspada. Memang, tidak semua coretan-coretan grafiti harus kita curgai, karena grafiti juga bagian dari seni.
Bila anda menemukan coreta-coretan seperti di atas, segera hapus atau tutupi dengan cat hitam. Anda juga patut berhati-hati dengan orang yang berpura-pura menanyakan rumah kontrakan di sekitar, karena ini adalah modus yang paling sering digunakan para perampok untuk “menyurvei” rumah calon korbannya.Sebarkan ya info ini agar bermanfaat buat keluarga dan teman anda
» Thanks for reading Waspadalah! Coret-coret di Tembok Bisa Jadi Kode Perampokan!
betul ... waspada itu harus
BalasHapussemoga info ini bermanfaat ya
HapusYaampun baru tau huhuuu, tq banget min infonya. Ini coretan begitu banyak ya di tembok" perumahan gitu yg biasanya sampingnya lahan kosong tuuu
BalasHapusiya, smoga info ini bermanfaat
HapusWahh ngeri yaa
BalasHapusiya, smoga info ini bermanfaat
HapusHarus waspada nihh
BalasHapusiya, smoga info ini bermanfaat
HapusKalo skime itu kode apa gan ???
BalasHapuswah kurang tahu ya gan
Hapus